PPDS · Uncategorized

Siap jadi PPDS Interna USU? Simak tips ini

Hai. Madeliners!

Saya mau disclaimer dulu kalau artikel ini tidak bermaksud untuk menyinggung pihak manapun. Saya disini hanya sharing pengalaman untuk dokter umum yang mulai berkecil hati karena tidak diterima diberbagai center pendidikan. Sebagai dokter umum tentunya wajib untuk terus mengasah ilmu kedokteran lebih tinggi dan meningkatkan jenjang karir,saya dan kita semua berkeinginan menjadi spelisialis. Pendidikan spesialis ini diidentikan dengan pendidikan untuk dokter yang latarbelakangnya ningrat, darah biru dan kaya raya. Kalau nggak orang tuanya dokter kalau nggak mbahnya sudah dokter atau profesor bahkan guru besar di sebuah institusi pendidikan. Balik ke saya. Saya seorang dokter umum yang memiliki niat tinggi yang ingin melanjutkan pendidikan ditingkat spesialis dan orang tua saya bukan kalangan dokter dan bukan orang yang kaya raya, apakah bisa?

Pertanyaan itu, udah banyak sekali dibenak saya. Terlebih faktanya saya yang sebelumnya pernah beberapa kali mendaftar di berbagai institusi namun tetap tidak diterima. DItambah lagi, umur saya yang sudah tidak muda lagi, membuat percaya diri saya agak tidak stabil. Apakah diantara teman – teman Ada yang keadaannya sama seperti saya? banyak sekali permintaan untuk membuat artikel ini untuk menjadi minyak bagi semangat kawan kawan yang hampir redup untuk melanjutkan pendidikan.

Saya sedikit memberikan persiapan yang menurut saya dapat teman – teman siapkan dalam melanjutkan studi spesialis, Mungkin kalau mendengar persiapan begini pasti sudah banyak narasumber yang berbicara hal yang itu itu saja. Yah, sebenarnya nothing special. Hanya saja mungkin akan saya selipin yang “menurut saya” dapat bisa menjadi nilai plus untuk kalian bisa diterima untuk melanjutkan studi. Sekali lagi ini, bisa saja berlaku secara umum. Namun saya tetap berbicara di FK USU ya. Yaitu tempat saya menempuh proses ajar mengajar sekarang. Im so excited for it !

1.Niat

Saya sampai sekarang masih percaya, ada tangan tuhan disetiap rencana kita. saya harap kalian pun memiliki pemikiran yang sama. Karena percayalah apapun yang DINIATKAN dan DIUSAHAKAN akan di berikan semaksimalnya, Dahulu saya sangat kecewa dan sedih tidak dapat lulus di salah satu center pendidikan yang saya idamkan, ternyata saya lulus ditempat yang jauh lebih baik dari yang saya fikirkan. Yah at least, kita sekarang sedang membicarakan soal institusi pendidikan. Namun point of viewnya adalah apapun hasil yang kamu dapatkan itulah yang terbaik untuk mu dan bila gagal, TRY AGAIN TRY AGAIN!

Khusus untuk teman teman yang sudah berumah tangga, aku HIGHLIGHT kan ya! Beban sekolah ini sungguh berat, arti kasarnya ya,kita harus menyampingkan persoalan rumah tangga bahkan anak (aduh saking beratnya ampe ga bisa ngebayangin), Satu lagi restu suami dan support suami itu penting karena waktu kita 24 jam diabadikan ke sekolah. Tapi bukannya ini sesuatu yang mengerikan juga, toh banyak teman teman ku yang sudah berumah tangga, mampu menyelesaikan ini dengan baik. Saran ku, NIATKAN yang baik dan BERDOA untuk diberikan kekuatan ! Komunikasikan ke pasangan dengan sebaik baiknya demi masa depan !

Balik ke saya ya… ALhamdulillah saya belum berkeluarga, disaat itu saya memang memutuskan untuk tidak masuk kedunia percintaan dulu dan fokus untuk pendidikan saya, Selain karena dorong orang tua saya yang sangat besar dan dorongan dosen dan kawan kawan yang senantiasa membuat saya terus bersemangat melanjutkan kehidupan di negeri orang yang culturenya cukup berbeda dengan saya

2. Persiapan

Persiapan ini sejujurnya merupakan persiapan yang tercepat dari yang pernah saya daftar sebelumnya, sehingga persiapannya sudah saya kerjakan dan cicil jauh – jauh hari. Bila kamu ingin menekuni suatu bidang misalnya THT, Mata atau Penyakit Dalam. Pastikan kamu terjerumus didalam kegiatan akademisi atau penelitian di sana. Itu menjadi nilai poin, sehingga nanti kamu dinilai memang benar benar cinta dan serius ni mau ngambil spesialis dibagian ini. Bukti sertifikat – sertifikat ini pengaruhnya cukup besar untuk menilai niat kamu dimata penguji nanti. Lain hal mungkin kalau memang dari kalangan PNS ya. Selain kesempatan jauh lebih besar ditambah bekal sertifikat – sertifikat bisa jadi nilai plus plus untuk keterima.

Persiapan kedua. Rekomendasi. Ada banyak pertanyaan kesaya. kalau nggak ada surat rekomendasi bagaimana? boleh nggak? . teman – teman, ini bukan soal perkara boleh atau tidak. Pertama kali saya mendaftar disuatu institusi, saya medaftar tidak ada melampirkan surat rekomendasi dengan harapan mereka bisa liat potensi saya, ternyata saya tidak diterima. Dari beberapa pengalaman saya ini, saya menyimpulkan sendiri bahwa surat rekomendasi ini merupakan bukti valid untuk penguji melihat potensi saya tergambar oleh orang orang disekitar saya yang mengetahui saya seperti dosen saya, atau direktur ditempat saya bekerja. Nah. ini juga merupakan nilai plus, apalagi kalau kalian dapat melampirkan surat rekomendasi kalau kalian memang sudah tamat nanti di jamin pemerintah untuk kerja dikampung halaman kalian. wah itu lebih besar lagi nilai plusnya, tetapi tetap ini hanya nilai tambah ya. lebih bagus untuk dipersiapkan dari awal.

Persiapan ketiga. Persyaratan. Persyaratan ini harus betul diperhatikan sebaik mungkin sesuai instruksi. karena persyaratan yang tidak sesuai dapat membuat kita tidak diterima, contohnya persyaratan toefl yang diminta atau persyaratan kelengkapan surat keterangan sehat.

Saya bolak balik untuk datang ke FK USU untuk memastikan persayaratan saya sesuai susunan yang diminta. effort banget lah ! mengingat saya bukan asli medan. saya juga tidak punya teman yang tinggal dan kenal di sekitaran USU. Benar benar sendiri di kota orang 🙂

Persiapan keempat. Keuangan. Bagi kamu yang masih ikut beasiswa orang tua, sama seperti saya. Kalian harus memperhitungkan berapa biaya spp kalian dan biaya hidup kalian selama ppds. Karena ditahun pertama ppds betul betul jor joran membayar berbagai keperluan. Sehingga betul betul dikomunikasikan untuk keuangan. Bagi yang mau mencoba LPDP memberikan Beasiswa Spesialis. Kalian harus masuk kewebsitenya dan mencoba apply beasiswanya. Mengikuti serangkaian tes dan wawancara serta bimbingannya. Barulah dapat dipergunakan beasiswanya. Saya akan kasih link website LPDP disini.

Balik ke saya. Sewaktu saya masuk. Saya melihat untuk uang masuk saya didoublekan dengan uang spp magister saya, sehingga saya membayar tiap semester dua buah SPP, Spp Spesialis dan Magister. USU yang menurut saya yang luar biasa menawarkan program double degree. Sehingga yah. kita harus cepat tanggap untuk penyelesaiannya.

Persiapan kelima. Keilmuan. Ini pertanyaan kedua yang juga banyak ditanyakan kepada saya mengenai buku apa yang saya bisa baca kak? sebenarnya llmu ini didapatkan tentu dari belajar buku ajar utamanya. Kalau untuk Penyakit dalam wajib mendalami buku ajar penyakit dalam, namun bila ingin diberikan tips, kalian coba cari di google untuk contoh soal kolegium atau soal masuk PPDS yang dapat memacu kalian untuk belajar, belajar dari soal jauh lebih menantang dibanding membaca satu per satu bab. Untuk materi wawancara. Sebenarnya semua pertanyaan yang diutarakan pada dasarnya sama, lebih banyak kekita, kita minat nya seperti apa, apa kelemahan dan kelebihan mu? itu tergantung percaya diri kalian dalam menjawab. Sebagai bocoran. Sewaktu dulu saya menjalan ujian wawancara, saya diuji oleh 3 penguji. Yang menguji saya pertama melontarkan pertanyaan pakai bahasa inggris, dan tentu saya menjawab dengan berbahsa inggris juga. Selain itu juga saya juga ditanya mengenai teori – teori klasifikasi superfisial yang tentu wajib kalian sudah ketahui juga, selebihnya tentang pribadi kita. Inilah ajang untuk unjuk “DIRI” seberapa kamu bisa meyakinkan penguji kalau saya layak untuk diterima dan keberadaan saya dapat memajukan institusi nantinya.

3. Ujian

Seperti tadi sudah saya singgung, Ujian tulis dan wawancara merupakan test yang hampir seluruh institusi gelar untuk menerima muridnya. Pada institusi yang pertama kali saya mendaftar, saya menempuh ujian tulis, ujian tanya jawab jurnal pakai bahasa inggris dan wawancara pribadi. Berbagai institusi berbeda – beda. Intinya kalian pastikan ujian di institusi yang kalian inginkan itu seperti apa. Dulu saya tidak memiliki kawan untuk ditanya tentang bagaimana ujian di USU, yah. saya coba coba saja tanya ke petugas mana tau dia tau ujiannya seperti apa, walau ga detail tapi jadilah.

waktu itu saya masih dijaman covid, jadi ujian saya masih online, beginilah situasinya. menegangkan! Kalau di USU, pas jama saya, Ujiannya terdiri dari UJian MMPI, Ujian Interview Psikologi, Ujian CBT, Ujian Interview. Sepertinya sekarang suda ditambah dengan Ujian Toefl. Foto kedu, foto kamar saya yang saya sulap setengah menjadi ruang ujian saya, saat ujian dibelakangnya harus ada kaca dan meja. Jadi ingat momen saya mengerjakan soal soal CBT nya 🙂

4. Berdoa

Berdoa. ini kewajiban setelah kita usaha. artinya semua usaha kita, kita serahkan kepada yang kuasa. Bila memang rezeki kita, disitulah memang letak tempat kita, bila tidak lulus, kamu harus mencoba terus kembali di kesempatan selanjutnya. Percayalah sekuat apa kita berusaha, kalau itu memang bukan rezeki dan tempat kita, dia tidak akan menjadi miliki kita, sebaliknya kalau itu memang sudah rezeki kita dan tempat kita, itu akan menjadi milik kita

Bagi teman – teman yang ada pertanyaan. Silahkan komentar dibawah artikel ini atau langsung ke IG saya ya @indapu24, Senang berbagi dengan kalian. kalian tertarik saya bahas topik apa lagi?

see you !

Leave a comment